Pengertian dan Jenis-jenis Puisi Lama serta Puisi Baru

Puisi Baru (modern)

Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang memuat pantun, irama, kamus, lirik, dan menggunakan kata-kata metaforis di setiap bagiannya untuk menciptakan estetika bahasa yang bersatu. Puisi adalah ungkapan yang diungkapkan oleh pengarang, dan dibanjiri dalam bentuk karya sastra. Kata puisi berasal dari bahasa Yunani yang berarti puitis yang berarti arsitektur, kreasi, pembentukan atau kreasi.Para penulis puisi atau penyair biasanya menulis dan menyajikan dua jenis puisi, yaitu puisi kuno dan puisi modern atau puisi kontemporer.

Dibagi menjagi dua puisi baru (modern) dan puisi lama. Puisi baru bercirikan lebih bebas terhadap aturan penulisannya daripada puisi lama yang tampak lebih kaku di dalam puisi baru tidak ada aturan mengikat. Adapun ciri-ciri puisi baru (modern) :

- Persajakan teratur

- Pola yang mendominasi adalah pola sajak dan syair

- Kebanyakan adalah puisi empat seuntai

- Persajakan diakhirnya teratur

- Memiliki bentuk simetris dan rapi

- Setiap gatra terdiri atas 2 kata atau 4-5 suku kata .

Jenis-jenis puisi baru :

1. Balada

Jenis puisi modern yang pertama adalah lagu daerah. Balada ini biasanya berisi atau menggambarkan sebuah cerita.Dalam lagu daerah, ada tiga bait, dan setiap bait terdiri dari delapan baris atau lebih. Awalnya lagu rakyat berima a-b-a-b-b-c-c-b, tapi kemudian menjadi a-b-a-b-b-c-b-c.

2. Himne

Puisi modern yang muncul dalam bentuk himne disebut juga Gita Puja. Himne, termasuk puisi yang menceritakan atau memuji Tuhan, dan hal-hal lain yang dianggap mulia dan berjasa, seperti pahlawan.

3. Ode

Carols, yaitu puisi modern, bertema luhur, dengan nada dan gaya ekspresi yang formal dan disukai. Carols juga dapat digunakan untuk menggambarkan acara publik yang sangat penting, serta acara yang berkaitan dengan kehidupan pribadi seseorang.

4. Elegi

Sebenarnya elegy mengandung ekspresi kesedihan atau kesedihan, kerinduan atau kesedihan yang mungkin disebabkan oleh kepergian atau kematian orang tersebut. Puisi dalam bentuk elegy biasanya berkaitan dengan bencana alam yang terjadi atau keinginan untuk ditinggalkan oleh kerabat.

Puisi Lama (kuno)

Puisi lama atau Puisi kuno adalah jenis puisi yang masih digunakan hingga tahun 1920-an dan masih tunduk pada beberapa aturan. Aturan-aturan ini antara lain jumlah baris, prosodi atau kesamaan bunyi di akhir kalimat, pemilihan kamus atau kata, dan nada yang digunakan saat membaca puisi. Puisi-puisi lama juga memiliki gaya bahasa yang lebih fantastis, dilebih-lebihkan, dan jarak yang sama, menceritakan kehidupan istana kerajaan. Adapun jenis-jenis puisi lama (kuno) diantaranya :

1. Mantra

Mantra adalah puisi kuno yang ciri-cirinya meliputi kata-kata yang dianggap magis. Mandala dipercaya memiliki kekuatan magis untuk keperluan ritual atau pengobatan.

2. Pantun

Pantun merupakan puisi kuno yang masih populer hingga saat ini. Ciri khas pantun adalah a-b-a-b yang terdiri dari 4 baris, 2 baris pertama anggrek, dan 2 baris terakhir berisi Pantone. Beberapa jenis sajak termasuk sajak yang disarankan, sajak teka-teki, sajak anak-anak, sajak religius, sajak lucu, dll.

3. Karmina

Karmina adalah puisi kuno, hampir sama dengan pantun, tetapi lebih pendek. Karmina hanya berisi 2 baris, baris pertama adalah sampiran, dan baris kedua adalah isinya.

4. Seloka

Seloka adalah bentuk puisi kuno dengan bentuk rima yang saling terkait. Karya sastra ini berasal dari bahasa Melayu dan biasanya ditulis dalam 2 baris, 4 baris atau bahkan hingga 6 baris.

5. Gurindam

Seloka adalah bentuk puisi kuno dengan bentuk rima yang saling terkait. Karya sastra ini berasal dari bahasa Melayu dan biasanya ditulis dalam 2 baris, 4 baris atau bahkan hingga 6 baris.

6. Syair

Syair adalah jenis puisi kuno yang terdiri dari 4 baris berima a-a-a-a. Puisi adalah kategori puisi bebas, dan saat ini masih sering ditulis sebagai bentuk ekspresi oleh penyair.

7. Talibun

Talibun adalah irama genap, biasanya terdiri dari 6 baris, 8 baris atau bahkan 10 baris. Secara umum, selama jumlah baris melebihi 4 baris.