Iklan Billboard 970x250

Sejarah Ditemukan Manusia Purba di Indonesia

Sejarah Ditemukan Manusia Purba di Indonesia

 Sejarah Ditemukan Manusia Purba di Indonesia



Manusia purba mengacu pada manusia yang hidup pada zaman praaksara atau zaman sebelum mengenal baca dan tulis. Manusia purba adalah manusia yang hidup pada zaman praaksara (prasejarah). Banyak bukti-bukti otentik yang menguatkan keberadaan manusia purba khususnya di  Indonesia, Muledari fossils, Ukiran, Alat Alam Ruma Tonga, Dan lainnya. Telah banyak kita lihat para peneliti yang berhasil menemukan fosil-fosil manusia purba di Jawa Indonesia.

Indonesia's Senali Penemuan (Jack), Khususnya di daerah (Jawa Tengah dan Jawa Timur). Manusia purba di Indonesia telah ada sejak zaman quartair atau dapat dikatakan telah hidup sejak 600 ribu tahun yang lalu. Zaman Quartair Terbagi Menjadi 2 Bagian, Yang Pertama canceled zaman Dilluvium (pleistocen), Sedang zaman kedua canceled zaman alluvium (Holocen). Di Indonesia zaman Dilluvium menurut Von Koenigswald terbagi menjadi Dr. 3 Lapisang, Yato Lapisang Bawa, Lapisang Tenga, Dan Lapisang Attas. Yang mana masing-masing lapisan tersebut memiliki fosil manusia purba tersendiri.

1. Dilluvium atas

Pada lapisan atas ditemukan fosil manusia purba termuda yang ditemukan di Ngandong, Kemudian diberi nama Homo Soloensis. Sedangkan fossil manusia purba yang ditemukan di Wajak (Tulungagung) dalam jenis yang sama diberi nama Homo Wajakensis.

2. Dilluvium tengah

Dr. Eugene Dubois adalah tokoh yang menemukan fosil jenis ini, ia menjelaskan pada masa ini manusia purba sudah mampu berdiri dengan tegak, sehingga ia menamainya Pithecanthropus Erectus atau manusia kera yang berjalan dengan tegak.

3. Dilluvium bawah

Lapisan bawah ini merupakan lapisan paling tua, dan memiliki 3 jenis manusia purba di dalamnya :

a.       Meganthropus Palaeojavanicus merupakan fosil paling tua atau biasa disebut denganmanusia purba pertama, fosil ini ditemukan di daerah Sangiran.

b.      Pithecanthropus Dubius merupakan fosil yang belum jelas apakah fosil kera atau manusia, sehingga fosil ini diberikan nama Pithecanthropus Dubius atau manusia kera yang meragukan. Fosil ini ditemukan di daerah Sangiran.

c.       Pithecanthropus Robustus atau Plthecanthropus Mojokertensis fosil ini ditemukan di daerah Sangiran. Seorang sarjana Weidenreich memberi nama fosil tersebut Pithecanthropus Robustus, sedangkan seorang penemu bernama Von Koenigswald menamai fosil manusia ini dengan Plthecanthropus Mojokertensis karena menurutnya ia pertama kali menemukan fosil tersebut di dataran Mojokerto.

Beberapa jenis manusia purba menurut ciri-cirinya :

1. Pithecantropus Soloensis

Fossil manusia purba yang ditemukan di daerah Ngandong, Blora. Diberi nama Pithecanthropus Soloensis karena ditemukan di sekitaran Bengawan solo.

 

Pithecanthropus Soloeinsis memiliki perkiraan tinggi sekitar 165 hingga 180 cm. Ia adalah pemakan tumbuhan dan kerap juga berburu hewan untuk dijadikan santapan. Fosilnya ditemukan sekitar tahun 1931 Hingga 1933 oleh Openorth dan Van Koenigswald.

 

Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Soloensis

 

-          Memiliki tulang belakang menonjol

 

-          Rahang bawah besar dan kuat

 

-          Memiliki hidung lebar

 

-          Tulang pipi kuat dan menonjol

 

-          Memakan segala

 

-          Tidak mempunyai dagu

 

-          Kapasitas Akal 750 cc – 1350 cc

 

-          Tonjolan kening tebal

 

-          Tinggi sekitar 165-180 cm dengan perawakan tegap.

2. Pithecanthropus Mojokertoensis

Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis

-          Memiliki tulang tengkorak lonjong dan tebal

-          Tingginya sekitar 165 sampai 180 cm

-          Tak memiliki dagu

-          Memiliki badan tegap

-          Volume otak diperkirakan 750 cc – 1300 cc

-          Kening menonjol

3. Meganthropus Palaeojavanicus

Ciri-ciri dari manusia purba Meganthropus Palaeojavanicus :

-          Memiliki tulang pipi yang tebal

-          Otot rahang kuat

-          Bentuk tubuh tegap

-          Tulang kening yang menonjol

-          Tidak memiliki dagu

-          Bentuk kepala dengan tonjolan di belakang yang tajam

-          Volume otak 900cc

-          Hidup berkelompok dan berpindah tempat

4. Pithecanthropus Erectus

Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Erectus

-          Tengkuk dan geraham (gigi) yang kuat

-          Tubuh belum tegap sempurna

-          Memiliki hidung tebal

-          Dahi lebih menonjol dan lebar

-          Tingginya sekitar 165 cm sampai 180 cm

-          Memiliki volume otak sekitar 750 cc hingga 1350 cc

 

Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Posting Komentar

Iklan Tengah Post